;

Abstrak


KEMAMPUAN BAKTERI ENDOFIT TANAMAN PADI DARI LAHAN ORGANIK DAN NON-ORGANIK SEBAGAI BIOFERTILIZER YANG RESISTEN TERHADAP INSEKTISIDA


Oleh :
Laily Shofiyah - S652102004 - Fak. Pertanian

KEMAMPUAN BAKTERI ENDOFIT TANAMAN PADI DARI LAHAN ORGANIK DAN NON-ORGANIK SEBAGAI BIOFERTILIZER YANG RESISTEN TERHADAP INSEKTISIDA. Tesis: Laily Shofiyah (S652102004). Pembimbing: Vita Ratri Cahyani, Sudadi. Prog Studi Magister Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman. Peranan bakteri endofit antara lain meningkatkan pertumbuhan tanaman, sintesis metabolit sekunder, aktivitas antibiotik terhadap patogen tanaman, meningkatkan respon tanaman terhadap cekaman abiotik, dan bioremediasi pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi bakteri endofit pada tanaman padi,   menganalisis keragaman dan kepadatan bakteri endofit tanaman padi pada dua jenis pengolahan lahan yang berbeda yaitu lahan organik dan non-organik, memperoleh bakteri endofit yang efektif sebagai biofertilizer dan bioresistensi terhadap insektisida secara in-vitro, serta menganalisis pengaruh kemampuan fungsional sebagai biofertilizer dan resisten terhadap insektisida pada tanaman padi dengan parameter berupa karakteristik kimia tanah alfisol, pertumbuhan tanaman, keragaman dan kepadatan populasi bakteri rhizosfer dan jaringan tanaman pada percobaan rumah kaca. Tahapan pertama penelitian meliputi eksplorasi bakteri endofit tanaman padi dan pengujian kemampuan fungsional sebagai biofertilizer dan bioresistensi terhadap insektisida. Tahapan kedua penelitian meliputi percobaan pada rumah kaca berupa aplikasi bakteri endofit dan insektisida berbahan aktif klorantraniprol 100 g/liter dan tiametoksam 200 g/liter pada tanaman padi, menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 faktor (I=isolat bakteri endofit dan P=insektisida), dan 3 ulangan. Hasil yang diperoleh, keragaman dan kepadatan bakteri endofit lebih tinggi pada lahan organik. Perlakuan I2 dan I4 secara menyeluruh memberikan pengaruh tertinggi dalam meningkatkan pH dan status hara tanah alfisol,  pertumbuhan tanaman padi, dan keragaman serta kepadatan populasi bakteri rizosfer dan endofit pada akar dan daun tanaman padi, diikuti oleh perlakuan I3 yang menunjukkan pengaruh tertinggi dalam meningkatkan kandungan dan serapan P serta keragaman dan kepadatan populasi bakteri pelarut fosfat pada rizosfer dan jaringan tanaman padi. Perlakuan I2P1 dan I4P1, merupakan perlakuan kombinasi isolat bakteri endofit dengan insektisida yang menunjukkan kemampuan resistensi tertinggi terhadap insektisida. Kemampuan resistensi isolat bakteri endofit memicu kemampuan tanaman padi resisten terhadap insektisida. Kondisi ini mendukung pertumbuhan tanaman padi lebih optimal.