Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antelmintik essential oil serai wangi (Cymbopogon nardus L.) terhadap Ascaridia galli stadium dewasa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kerusakan A. galli stadium dewasa yang diakibatkan perlakuan menggunakan essential oil C. nardus L. (CNEO). Sampel yang digunakan adalah A. galli stadium dewasa sebanyak 120 ekor yang diperoleh dari ayam kampung di rumah potong ayam tradisional di Pasar Ngebong, Boyolali. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental di UPT Labrotarium Terpadu UNS menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) split-plot repeated measures dengan 6 perlakuan 4 kali pengulangan yang masing-masing berisi 5 ekor cacing. Perlakuan masing-masing: P0 = NaCl 0,9%, P1 = CNEO 10%, P2 = CNEO 1%, P3 = CNEO 0,1%, P4 = CNEO 0,01?n P5 = CNEO 0,001%. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjukan menggunakan uji tukey. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh CNEO 10% sangat berbeda nyata terhadap mortalitas A. galli stadium dewasa pada semua titik waktu perendaman. Pengaruh CNEO 1% terhadap A. galli stadium dewasa berbeda nyata pada titik waktu perendaman 40 menit, sangat berbeda nyata pada titik waktu perendaman 20, 80 dan 160 menit serta tidak signifikan pada titik waktu perendaman 10 menit. Pengaruh CNEO 0,1%, 0,01?n 0,001% tidak signifikan terhadap A. galli stadium dewasa pada semua titik waktu perendaman. Kandungan dari CNEO menyebabkan terjadinya kerusakan pada membran luar dan bagian dalam A. galli stadium dewasa. Kesimpulannya bahwa essential oil C. nardus L. dapat digunakan sebagai antelmintik alami pengganti antelmintik sintetis dan dapat dijadikan pertimbangan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
