Abstrak


ANALISIS KESEPADANAN GRAMATIKALPENERJEMAHAN JUMLAH FI’LIYYAH DAN ISMIYYAHTAUSIAH SYEKH ABDUL MALIK TENTANG SEBAB-SEBABKETENTRAMAN DAN KEAMANAN NEGARA DALAMCHANNEL YOUTUBE SAHABAT SUNNAH SEMARANG


Oleh :
Yusuf Hawariy - B0519062 - Fak. Ilmu Budaya

Yusuf Hawariy. B0519062. 2023. Analisis Kesepadanan Gramatikal Penerjemahan Jumlah Fi'liyyah dan Jumlah Ismiyyah Tausiah Syekh Abdul Malik Tentang Sebab Sebab Ketentraman Dan Keamanan Bernegara Dalam Channel YouTube “Sahabat Sunnah Semarang”

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tausiah Syekh Abdul Malik “Tentang Sebab Sebab Ketentraman Dan Keamanan Bernegara” yang diterjemahkan oleh secara lisan oleh Ustadz Abdullah Taslim dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Tujuannya dari penelitian terbagi menjadi: 1. Mengetahui bentuk kesepadanan gramatikal penerjemahan jumlah fi'liyyah dan jumlah ismiyyah tausiah Syekh Abdul Malik dalam channel youtube S3. 2. Mendeskripsikan teknik penerjemahan lisan pada tausiah Syekh Abdul Malik. Penelitian menggunakan paradigma penelitian deskriptif kualitatif: mengumpulkan data, mengidentifikasi, menjelaskan analisis secara subjektif. Data dalam penelitian ini berupa satuan jumlah fi'liyyah dan jumlah ismiyyah yang diucapkan secara bergantian dalam beberapa kalimat, kemudian diterjemahkan dan dijelaskan oleh penerjemah. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik merekam, menyimak, mencatat. Analisis dibagi 2 mengidentifikasi kesepadanan gramatikal jumlah fi‟liyyah dan jumlah ismiyyah menurut (Mona dan Baker) identifikasi kesepadanan gramatikal dibagi menjadi 5 aspek: number, gender, person, aspect and tense, voice, kedua dianalisis berdasarkan teknik penerjeamahan lisan analisis pada penerjemahan lisan dibagi menjadi: pengurangan, penambahan, transposisi, modulasi, harfiah, penghapusan.

Hasil analisis ditemukan data jumlah fi'liyyah 19 data, jumlah ismiyyah 15 data. Data kesepadanan gramatikal dalam jumlah fi‟liyyah dan jumlah ismiyyah paling banyak terjadi adalah jenis person sebanyak 13 data (31,70%), aspect and tense 13 data (31,70%), voice 6 data (14,63%), number 5 data (12,19%) dan gender 4 data (9,75%) total 41 data. Data teknik penerjemahan versi Molina dan Albir total 36, data deskripsi sekitar 16 data (35,5%), modulasi 2 data (4,4%), amplifikasi 10 data (22,2%), partikularisasi 1 data (2,2%), padanan lazim 7 data (15,5%), kreasi diskursif 1 data (2,2%), harfiah 3 data (6,6%), reduksi 4 data (8.8%), kalke 1 data (2,2%), paling sering digunakan adalah teknik deskripsi 16 data. Sedangkan data teknik modulasi 5 data (13,88%), harfiah 4 data (11,11%), penambahan 16 data (44,44%), pengurangan 10 data (27,77%), transposisi 1 data (2,77%) paling sering digunakan pada teknik penerjemahan lisan adalah teknik penambahan sebanyak 16 data.