Abstrak


Hubungan Diet Beban Glikemik Tinggi dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Dinari Febriyanti - G0020077 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan suatu penyakit kulit kronis yang banyak diderita oleh remaja dan dewasa muda. Akne vulgaris dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormonal, stres, merokok, obesitas, penggunaan kosmetik, dan makanan. Konsumsi makanan dengan beban glikemik tinggi seperti nasi putih, roti, dan kentang dapat memicu terjadinya akne vulgaris melalui peningkatan Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1) dan dihidrotestosteron yang merangsang proliferasi kelenjar sebasea dan peningkatan produksi sebum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara diet beban glikemik tinggi dengan derajat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Kemudian, data akan dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank.

Hasil: Hasil penelitian ini menyatakan tidak adanya korelasi yang signifikan antara diet beban glikemik tinggi dengan derajat keparahan akne vulgaris. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank, didapatkan nilai koefisien kolerasi sebesar -0,179  yang berarti tidak signifikan (p>0,05).

Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi signifikan antara diet beban glikemik tinggi dengan derajat keparahan akne vulgaris pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret.