Abstrak


Hubungan antara Tingkat Kecemasan dan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2022


Oleh :
Gavriel Belen Ziven - G0020102 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Kesehatan mental merupakan salah satu isu yang sering menjadi bahan perbincangan oleh seluruh kalangan, tidak terkecuali oleh mahasiswa kedokteran. Banyaknya stresor dan tekanan yang dialami membuat mahasiswa kedokteran, terutama di tahun-tahun pertamanya, rentan untuk mengalami kecemasan serta penurunan aktivitas fisik. Kedua hal ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas tidur mahasiswa kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara tingkat kecemasan dan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan 70 mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Tingkat kecemasan diukur dengan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data kemudian dianalisis dengan uji Fisher’s exact dan Spearman’s rho.
Hasil: Dari sebanyak 70 sampel, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan kualitas tidur dengan nilai p sebesar 0,719. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan juga antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan nilai p sebesar 0,599 dan ρ sebesar 0,064.
Simpulan: Tidak didapatkan hubungan yang signifikan baik tingkat kecemasan maupun aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2022