Abstrak


Aplikasi Nanopartikel Karbon Dengan Sintesis Arc-discharge Sebagai Bahan Anoda Pada Baterai Lithium-Ion


Oleh :
Muhammad Ibnu Sina Abbas Parlin - I0718024 - Fak. Teknik

Baterai lithium ion merupakan jenis baterai sekunder yang dapat diisi ulang, yang terdiri dari elektroda (anoda dan katoda), separator dan elektrolit. Material anoda yang biasa digunakan adalah serbuk grafit. Saat ini juga terdapat carbon nanotubes (CNT) yang mulai diteliti penerapannya sebagai elektroda pada baterai. Kelebihan teknologi nanopartikel adalah keterbukaannya untuk dikombinasikan dengan teknologi lain, sehingga membuka peluang untuk menghasilkan sistem penghantaran yang lebih baik. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan baterai lithium ion dengan penambahan nanopartikel sebagai anoda. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan baterai lithium ion dengan material anoda berbahan grafit, CNT hasil sintesis arc-discharge dengan variasi arus 40A, serta kombinasi bahan grafit dengan CNT 40A, grafit dengan MWCNT, dan CNT 40A dengan MWCNT dari segi kapasitas maksimum dan waktu saat proses charge dan discharge. Hasil dari penelitian ini menunjukkan baterai dengan anoda berbahan grafit memiliki kapasitas maksimum yang lebih baik dibandingkan dengan baterai dengan bahan anoda lainnya, dimana mencapai 0,64 Ah saat charging dan 0,49 Ah saat discharging pada siklus 1. Baterai dengan anoda berbahan campuran CNT 40A dan MWCNT menjadi baterai dengan proses charging dan iyang paling cepat, dimana mencapai 6457,25 detik saat charging dan 4472,14 detik saat discharging pada siklus ke 5.