Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (PUTERA) Blitar merupakan sebuah lembaga yang mewadahi peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar. Koperasi Putera ini dibangun karena adanya keresahan dan permasalahan peternak mengenai harga jagung dan telur. Koperasi Putera dibentuk dengan tujuan membantu peternak ayam ras petelur untuk mendapatkan kestabilan harga dan menyuarakan aspirasi kepada pemerintah. Keberjalanan Koperasi Putera sangat dipengaruhi oleh anggota peternak yang tergabung dalam koperasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tahapan partisipasi peternak ayam petelur dalam mengikuti Koperasi Putera Blitar, menganalisis faktor-faktor yang mendorong dan menghambat peternak ayam petelur berpartisipasi dalam Koperasi Putera Blitar, menganalisis dampak adanya Koperasi Putera Blitar terhadap peternak ayam petelur. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan penentuan informan secara purposive sampling dan snowball sampling. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di Koperasi Putera, di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, pencatatan dan dokumentasi. Analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan partisipasi peternak dalam Koperasi Putera yaitu partisipasi dalam perencanaan, partisipasi dalam pelaksanaan, dan partisipasi dalam evaluasi. Faktor yang mendorong partisipasi berupa adanya kesempatan untuk bergabung dalam Koperasi Putera, tujuan yang sama mendapatkan kestabilan harga pakan dan telur, dan solidaritas antar peternak. Faktor yang menghambat partisipasi peternak yaitu administratif yang berupa kurangnya informasi dan pemahaman peternak tentang koperasi dan hambatan sosial yang berupa kekecewaan dari petrnak terhadap koperasi Putera dan kesenjangan antara peternak besar dengan peternak kecil. Dampak partisipasi peternak berupa bertambahnya relasi, memiliki wadah dalam menyuarakan aspirasi kepada pemerintah, dan mengefisiensi usaha peternakan.
