Abstrak


ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI RESILIANSI MATEMATIS SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2023/2024


Oleh :
Deni Setyaningsih - K1317014 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Muhammadiyah 2 Kartasura pada materi persamaan linear satu variabel (PLSV) ditinjau dari resiliansi matematis. Kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini adalah kemampuan menyatakan ide dalam bentuk model matematika, mengungkapkan ide secara logis dalam bentuk tertulis, dan menggunakan bahasan matematika dengan tepat. Terdapat 4 indikator kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini, yaitu a) menyatakan hasil identifikasi masalah dan situasi atau benda nyata menjadi model matematika dalam bentuk tulisan; b) menyusun ide matematika dalam bentuk tulisan; c) menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan strategi yang tepat dan menyelesaikan masalah matematika; dan d) menggunakan bahasa sendiri untuk menyatakan kesimpulan sesuai pertanyaan dan hasil penyelesaian. Resiliansi matematis adalah kemampuan siswa untuk bertahan, beradaptasi, memikirkan solusi kreatif, berpikir logis, serta menunjukkan sikap positif ketika menghadapi kesulitan dan kecemasan dalam pembelajaran matematika. Adapun resiliansi matematis dibatasi pada resiliansi matematis tinggi dan rendah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data berupa data kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Kartasura pada materi PLSV. Subjek penelitian terdiri dari 4 siswa kelas VIII yang dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi waktu. Analisis data dilakukan dengan langkah mereduksi data kemampuan komunikasi matematis, menyajikan data dalam bentuk deskripsi, dan menarik kesimpulan. 

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa pada setiap kategori resiliansi matematis. Siswa dengan resiliansi matematis tinggi menunjukkan seluruh kemampuan komunikasi matematis sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematis, sedangkan siswa dengan resiliansi matematis rendah secara umum belum menggunakan bahasa matematika yang tepat untuk menyatakan strategi yang tepat dan menyelesaikan masalah matematika, serta belum menggunakan bahasa sendiri untuk menyatakan kesimpulan sesuai pertanyaan dan hasil penyelesaian. Secara khusus siswa resiliansi rendah mengalami kesulitan menerapkan simbol matematika untuk menyatakan gagasannya, menemukan strategi yang tepat, dan melaksanakan proses penyelesaian yang tepat.