Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan etis pada kesejahteraan karyawan dengan melibatkan anteseden lain sebagai mediator dan moderator. Penyembunyian pengetahuan dan pelepasan moral berperan sebagai mediator sedangkan peningkatan diri dan keterlibatan kerja berperan sebagai moderator.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey research. Pada penelitian ini data dikumpulkan menggunakan desain cross section dengan bantuan kuesioner. Data dianalisis menggunakan PLS-SEM dan diolah dengan bantuan SmartPLS. Penelitian ini dilakukan pada ASN dari tiga instansi pemerintah daerah di Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 150 pegawai. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode convenience sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan 1) kepemimpinan etis tidak berpengaruh signifikan pada kesejahteraan karyawan, 2) kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada penyembunyian pengetahuan, 3) penyembunyian pengetahuan berpengaruh signifikan pada kesejahteraan karyawan, 4) kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada kesejahteraan karyawan melalui mediasi penyembunyian pengetahuan, 5) kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada penyembunyian pengetahuan yang dimoderasi peningkatan diri, 6) kepemimpinan etis tidak berpengaruh signifikan pada penyembunyian pengetahuan yang dimoderasi keterlibatan kerja, 7) kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada pelepasan moral, 8) pelepasan moral berpengaruh signifikan pada penyembunyian pengetahuan, 9) kepemimpinan etis berpengaruh signifikan pada penyembunyian pengetahuan melalui mediasi pelepasan moral.
