Abstrak


PENGARUH VIDEO GAME VALORANT TERHADAP CRITICAL THINKING SKILLS PADA MAHASISWA PTIK FKIP UNS


Oleh :
Aditya Wahyu Sulistyanto - K3517003 - Fak. KIP

Kemampuan Critical Thinking adalah kemampuan berpikir yang menggunakan pengamatan, pengalaman, penalaran, refleksi sebagai dasar sebuah proses mencari kesimpulan, kemungkinan hasil yang diinginkan, dan mengambil keputusan. Kemampuan ini sangat penting untuk dikuasai di abad ke 21 agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia yang sangat pesat.  Penelitian ini membahas pengaruh positif dari Video Game Valorant terhadap Critical Thinking Skill pada mahasiswa PTIK FKIP UNS. Penelitian ini menggunakan metode komparatif kausal (Ex Post Facto) dan akan menjelaskan hasil penelitian dengan metode kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan tujuan, kelebihan, karakteristik, cara mengevaluasi, dan membandingkan Critical Thinking Skill dengan High Order Thinking Skill(HOTS). Penelitian ini juga membahas apa itu Video Game Valorant, mode permainan, dan pengaruh jangka panjangnya. Populasi di dalam penelitian ini adalah mahasiswa PTIK FKIP UNS angkatan 2019 dan 2020 yang berjumlah 79 dan 85 secara berurutan. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel untuk penelitian ini adalah Stratified Random Sampling. Sampel diambil dari populasi dan dibagi menjadi 2(dua), sampel pemain Video Game Valorant dan non-pemain Video Game Valorant, yang keduanya berjumlah 13 orang. Teknik pengambilan data menggunakan angket/kuesioner yang disebar ke kedua sampel. Data yang akan diambil berbentuk nilai akhir yang sudah diolah dan siap dianalisa. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif yang signifikan dari Video Game Valorant terhadap Critical Thinking Skill pada mahasiswa PTIK FKIP UNS(thitung < ttabel> 0.05 = 0.122 > 0.05). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan untuk mahasiswa bahwa Video Game dapat digunakan untuk mengembangkan hal-hal positif, seperti Critical Thinking Skill. Dan sebagai orang tua untuk menasihati anaknya bahwa Video Game tidak hanya digunakan untuk hiburan, tapi dapat digunakan sebagai pendamping media pembelajaran utama.