Abstrak


Analisis Hubungan Tipologi Wilayah dengan Tingkat Kemiskinan Wilayah SUBOSUKAWONOSRATEN Tahun 2016-2020


Oleh :
Sofyan Darmawan - K5417070 - Fak. KIP

Sofyan Darmawan. K417070.  ANALISIS HUBUNGAN TIPOLOGI WILAYAH DENGAN TINGKAT KEMISKINAN WILAYAH SUBOSUKAWONOSRATEN TAHUN 2016-2020. Skripsi, Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dinamika tipologi wilayah dan sektor unggulan kabupaten/kota di SUBOSUKAWONOSRATEN tahun 2016-2020, (2) menganalisis dinamika tingkat kemiskinan wilayah Kabupaten/Kota di SUBOSUKAWONOSRATEN tahun 2016-2020, dan (3) menganalisis hubungan antara tipologi wilayah dengan tingkat kemiskinan di wilayah Kabupaten/Kota di SUBOSUKAWONOSRATEN tahun 2016-2020.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, teknik analisis yang digunakan yaitu Tipologi Klassen dan matriks potensi untuk mengetahui tipologi wilayah dan sektor unggulan, perhitungan dari BKKBN dan BPS untuk mengetahui tingkat kemiskinan, teknik overlay dan asumsi keselarasan untuk mengetahui hubungan tipologi wilayah dengan tingkat kemiskinan.
Hasil penelitian ini adalah (1) tipologi wilayah kategori maju cepat di tahun 2016 yaitu Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, kategori berkembang cepat yaitu Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta, tahun 2017-2019 tidak ada perubahan kategori, wilayah maju cepat yaitu Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kota Surakarta, wilayah berkembang cepat yaitu Kabupaten Boyolali, wilayah tertinggal yaitu Kabupaten Wonogiri dan di tahun 2020 tidak ada wilayah yang memiliki kategori maju cepat. Sektor unggulan dari tahun 2016-2020 didominasi konstruksi dan industri pengolahan. (2) tingkat kemiskinan menurut perhitungan kemiskinan  dari BKKBN Kabupaten Klaten dan perhitungan kemiskinan  dari BPS Kabupaten Sragen setiap tahunnya tidak mengalami perubahan yaitu di tingkat kemiskinan dengan klasifikasi sangat miskin, sedangkan wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, dan Kota Surakarta setiap tahunnya memiliki tingkat kemiskinan yang beragam (3) hubungan keselarasan tipologi wilayah dengan tingkat kemiskinan menurut BKKBN. Kabupaten Boyolali didominasi hubungan selaras, sedangkan menurut BPS, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta didominasi hubungan selaras, wilayah Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen didominasi hubungan tidak selaras.