Changemakers berperan sebagai aktor dalam pemecahan masalah sosial dan pembuat perubahan ke arah positif. Peningkatan jumlah changemakers dapat dipersiapkan sejak dini, salah satunya dengan menerapkan bentuk pola asuh yang tepat pada individu agar individu dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pola asuh yang diperoleh changemakers. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan menggunakan teknik analisis tematik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kerjasama antara GoTo Impact Foundation dengan Program Studi Psikologi UNS. Responden penelitian ini sejumlah 128 dengan kriteria changemakers yaitu 1) Warga Negara Indonesia, 2) Telah membuat perubahan yang berdampak positif di lingkungan sekitar dan dampaknya diakui oleh orang yang menerimanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan keluarga berperan dalam perkembangan diri changemakes. Bentuk bentuk pola asuh yang ditemukan pada changemakers terdiri dari responsiveness dan demandingness. Berdasarkan identifikasi tipologi gaya pengasuhan Baumrind, bentuk pola asuh yang diperoleh changemakers dapat diperspektifkan sebagai bentuk pola asuhotoritatif/perspective authoritative. Nuclear family, terutama orang tua berperan secara signifikan terhadap pengasuhan changemakers. Temuan terbaru dalam penelitian ini adalah pengasuhan oleh peers dan extended family juga berperan dalam pengasuhan changemakers. Oleh karena itu, orang tua dapat menerapkan bentuk pola asuh perspective authoritative untuk membuat individu menjadi changemaker.
