Abstrak


Hubungan Tingkat Pemahaman Konsep Siswa SMP Terkait Isu Perubahan Iklim dengan Kawasan Sekolah di Kabupaten Klaten


Oleh :
Rizky Agung Saputro - K4519065 - Fak. KIP

Rizky Agung Saputro. K4519065. Pembimbing I: Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, S.Pd., M.Si., M.Sc. Pembimbing II: Icha Kurnia Wati, S.Pd., M.Pd . Hubungan Tingkat Pemahaman Konsep Siswa SMP Terkait Isu Perubahan Iklim dengan Kawasan Sekolah di Kabupaten Klaten. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2023

Perubahan iklim merupakan salah satu masalah lingkungan yang saat ini dihadapi dan salah satu akibat dari adanya pemanasan global. Kurangnya persepsi siswa tentang pemanasan global, iklim, dan cuaca . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa terkait isu perubahan iklim serta hubungannya dengan kawasan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner terbuka. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik stratisfied cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 540 siswa kelas 7, 8 dan 9 dari 3 Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Klaten. Masing-masing sekolah mewakili kawasan urban, sub-urban, dan rural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa SMP terkait isu perubahan iklim di Kabupaten Klaten menunjukkan hasil sebesar 90,4% siswa memiliki tingkat pemahaman konsep yang tinggi, 9,3% siswa memiliki tingkat pemahaman konsep yang sedang, dan 0,4% siswa memiliki pemahaman konsep yang rendah. Pengaruh kawasan sekolah terhadap tingkat pemahaman konsep siswa terkait isu perubahan iklim sebesar 13,5?n 86,5% dipengaruhi oleh media informasi, kurikulum sekolah, dan sosial ekonomi. Pemahaman konsep siswa terkait isu perubahan iklim tertinggi pada kawasan urban pada kategori tinggi sebesar 96,2%, kemudian pada kawasan sub-urban pada kategori tinggi sebesar 93 %, dan terendah pada kawasan rural sebesar 81,3%. Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengidentifikasi tingkat pemahaman konsep siswa pada semua tingkatan jenjang pendidikan lainnya serta dapat lebih memperluas cakupan wilayah penelitian.