Self-regulated learning merupakan suatu kemampuan seorang individu untuk bisa aktif serta mandiri dalam belajarnya yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dan lingkungan keluarga terdampak COVID-19 dengan hasil belajar IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Populasi penelitian kelas VII SMP N 1 Majenang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Uji hipotesis menggunakan koefisien determinasi, uji korelasi sederhana, dan uji korelasi ganda. Hasil penelitian ini: (1) Berdasarkan nilai sig. 0,001 < 0> r tabel (0,378 > 0,220) menunjukkan bahwa self-regulated learning memiliki hubungan positif yang rendah sebesar 0,378 dan signifikan dengan hasil belajar IPA ditinjau dari gender, (2) Berdasarkan nilai sig. 0,001 < 0> r tabel (0,364 > 0,220) menunjukkan bahwa lingkungan keluarga terdampak covid memiliki hubungan positif yang rendah sebesar 0,364 dan signifikan dengan hasil belajar IPA., (3) Berdasarkan nilai sig F Change yaitu 0,000 < 0> r tabel (0,530 > 0,220) menunjukkan bahwa self-regulated learning, lingkungan keluarga, dan hasil belajar IPA secara bersama-sama memiliki hubungan yang sedang sebesar 0,530.
