PERUM BULOG Mojolaban merupakan perusahaan umum yang berfungsi menjaga ketersedian beras dipasar dan mengendalikan harga beras dipasar. Proses bongkar muat beras yang diterapkan di bagian gudang masih menggunakan sistem manual material handling (MMH) terutama untuk mengangkat dan membawa beras ke dalam truk. Aktivitas MMH terutama lifting loads (mengangkat beban) dan carrying loads (membawa beban) merupakan faktor pemicu terbesar terjadinya WMSDs (work musculoskeletal disorders). Salah satu bagian dari MMH yang menyebabkan WMSDs adalah sikap kerja yang berbahaya, begitu juga yang terjadi di PERUM BULOG.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisa sikap kerja dan merancang sikap kerja pada pekerja MMH. Penelitian ini menilai sikap kerja menggunakan metode REBA, sehingga dapat memberikan usulan rancangan sikap kerja yang aman bagi pekerja MMH bagian gudang PERUM BULOG. Hasil penilaian adalah level tindakan 1 (aman) sampai dengan level tindakan 4 (sikap kerja perlu perbaikan saat itu juga). Penilaian dimulai dengan menentukan fase gerakan pekerja saat melakukan aktivitas MMH. Sikap kerja usulan dievaluasi dari besamya energi expenditure denyut jantung yang dikonsumsi pada saat bekerja dengan sikap kerja awal dibandingkan dengan energi expenditure saat bekerja dengan sikap kerja usulan.
Penelitian dilakukan pada 16 orang pekerja dengan rata-rata usia 41 tahun dan masa kerja 18 tahun. Metode REBA memberikan penilaian level tindakan 4 untuk aktivitas pekerjaan mengangkat, membawa, dan menyusun. Sikap kerja yang diusulkan adalah sistem pengangkatan yang dilakukan oleh satu orang dengan beban beras 30kg dan beban bersandar diantara bagian tubuh dada dan perut. Penurunan energi expenditure yang dikonsumsi pekerja menunjukkan bahwa sikap kerja usulan lebih baik dari sikap kerja awal.
Kata Kunci : sikap kerja, MMH, WMSDs, REBA, energi expenditure, denyut jantung