3,987=Fo.o5:2:68) dengan tingkat signifikansi 5%. (2) tidak terdapat perbedaan tingkat aktivitas belajar matematika siswa pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers terhadap prestasi belajar pada materi tersebut (Fobs=0,9729" />
Tujuan Penelitian ini adalah (I) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran matematika dengan pendekatan struktural tipe "Think Pair Share" dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers. (2) Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa dengan aktivitas belajar yang lebih tinggi akan lebih baik dibanding prestasi belajar matematika siswa dengan aktivitas belajar yang lebih rendah pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers. (3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mojolaban tahun ajaran 2009/2010, yang terdiri dari 7 kelas dengan banyaknya siswa 298. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas dengan banyaknya siswa kedua kelas tersebut adalah 74 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Negeri Kebakkramat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai matematika pada Ujian Akhir Semester I Kelas XI tahun pelajaran 2009/2010, metode angket untuk data aktivitas belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan model pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif pendekatan struktural tipe TPS dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran konvensional pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers (Fobs=7,478>3,987=Fo.o5:2:68) dengan tingkat signifikansi 5%. (2) tidak terdapat perbedaan tingkat aktivitas belajar matematika siswa pada materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers terhadap prestasi belajar pada materi tersebut (Fobs=0,9729<3 Fobs=0,603>