Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan apakah guru dan siswa membutuhkan modul elektronik berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu. (2) Mendeskripsikan prosedur pengembangan dan kelayakan modul elektronik berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu. (3) Menganalisis keefektifan penggunaan modul elektronik berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahapan, yaitu: analyze, design, development, implementation, evaluation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII dari dua Madrasah Tsanawiyah di kabupaten Pringsewu. Uji lapangan operasional menggunakan teknik pretest-posttest control group design.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) guru dan siswa di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu membutuhkan modul elektronik berbasis problem based learning untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di kabupaten Pringsewu. 2) Modul elektronik berbasis problem based learning untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu yang dikembangkan dengan model ADDIE termasuk dalam kategori sangat layak digunakan menurut ahli dan praktisi berdasarkan aspek kelayakan menurut BSNP yaitu kelayakan isi/materi, bahasa, kegrafikan dan penyajian. 3) Modul elektronik berbasis problem based learning efektif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi thaharah di Madrasah Tsanawiyah kabupaten Pringsewu. Hal ini berdasarkan nilai uji n-gain score pada kelas eksperimen yang menunjukan nilai rata-rata sebesar 40.503 dan kelas kontrol sebesar 12.241
