Pencurian saat ini masih rawan terjadi. Pencurian merupakan suatu tindak kriminal berupa mengambil barang milik orang lain secara paksa maupun tersembunyi. Salah satu tindak pencurian yang marak adalah brankas. Penelitian ini akan mengimplementasikan Internet of Things (IoT) dan Telegram. Penelitian ini dapat melakukan upaya preventif dan kuratif. Upaya preventif berupa penguncian otomatis pada pintu apabila brankas akan dicuri dimana yang bisa membuka pintu hanya pemilik brankas, sedangkan upaya kuratif berupa pelacakan keberadaan brankas apabila berhasil tercuri. Selain itu terdapat beberapa monitoring terhadap ruangan dan brankas, antara lain penetapan suhu pada 18°C - 31°C, pendeteksian api, penetapan jarak objek pada pintu ruangan sejauh 20cm. Apabila monitoring tersebut tidak sesuai dengan ketetapan, maka akan muncul tanda peringatan. Sistem dikembangkan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan Arduino Nano. Hasil rata-rata akurasi sistem keamanan pada fitur ruangan adalah 96,25%, sedangkan pada fitur brankas adalah 100%. Nilai akurasi sistem keamanan dengan nilai lebih dari 90% menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik.
