Pendahuluan : Setiap orang bisa mengalami stres, termasuk remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak – kanak menjadi dewasa. Stres yang terjadi terus menerus dapat berdampak pada status gizi seseorang yang tercermin dalam indeks massa tubuh. Remaja sangat rentan terhadap masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan terutama status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan indeks massa tubuh pada siswa/siswi Islamic Boarding School Gondang Wonopringgo Pekalongan.
Metode : Penelitian ini bersifat observational analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian adalah siswa/siswi Islamic Boarding School Gondang Wonopringgo Pekalongan dengan teknik total sampling. Penilaian tingkat stres dengan pengisian kuesioner PSS-10 (Perceived Stress Scale). Data dianalisis secara multivariat dengan uji regresi logistik ordinal.
Hasil : Pada 90 responden, hasil uji regresi logistik antara tingkat stres dengan indeks massa tubuh (IMT) didapatkan hasil p value untuk variabel tingkat kelas VII 0,355 dan tingkat kelas VIII 0,031. Dari analisis dengan uji Rank Spearman didapatkan hubungan negatif antara tingkat stres dengan indeks massa tubuh dengan nilai p lebih dari 0,05 dan nilai r = -0,058.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan indeks massa tubuh (IMT) pada siswa/siswi Islamic Boarding School Gondang Wonopringgo Pekalongan.
Kata Kunci: Tingkat stres, Indeks Massa Tubuh (IMT), Remaja