Abstrak


Gambaran Kasus Kematian dengan Asfiksia yang Diperiksa di Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi tahun 2017-2022


Oleh :
Yahya `ammar Yaritsul Firdaus - G0020237 - Fak. Kedokteran

Yahya ‘Ammar Yaritsul Firdaus, G002020237, 2024. Gambaran Kasus Kematian dengan Asfiksia yang Diperiksa di Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017-2022. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.  
Latar Belakang : Asfiksia merupakan kasus ketiga paling sering ditemukan di forensik. Kematian akibat asfiksia dapat terjadi karena pembunuhan, kecelakaan, atau bunuh diri.  Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran mengenai kasus kematian dengan asfiksia.  
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi observasional. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah total sampling dengan sampel berupa seluruh kasus kematian dengan asfiksia yang diperiksa di RSUD Dr. Moewardi pada periode 2017-2022. 
Hasil : Dari tahun 2017 sampai 2022, didapatkan kasus kematian dengan asfiksia sebanyak 105 kasus. Kasus terbanyak terdapat pada tahun 2020 (23%). Mayoritas korban merupakan laki-laki (85%) dan berusia lebih dari 50 tahun (39%).  Sebanyak 21 kasus (20%) merupakan jenis asfiksia strangulasi, 18 (17%) kasus asfiksia sufokasi, 3 kasus (3%) asfiksia kimia, 10 kasus (10%) asfiksia akibat penyakit, dan 53 (50%) kasus merupakan asfiksia lainnya. Tanda sianosis ditemukan pada 91% kasus, petechiae 56% kasus, edema 2% kasus, dan busa halus pada 13% kasus. Korban paling banyak ditemukan di dalam ruangan yaitu sebanyak 48 kasus (46%), diikuti di luar ruang ruangan sebanyak 46 kasus (44%), dan dalam alat transportasi sebanyak 1 kasus (1%). Tiga daerah yang paling banyak mengirim korban adalah Kota Surakarta (63%), Kabupaten Sukoharjo (10%), dan Kabupaten Karanganyar (10%).  
Kesimpulan :  Kasus paling banyak terjadi pada tahun 2020. Laki-laki paling banyak ditemukan dalam kasus asfiksia. Asfiksia lainnya merupakan jenis asfiksia yang paling banyak ditemukan. Pada mayoritas kasus ditemukan tanda sianosis. Tempat ditemukannya korban relatif sama antara di dalam dan luar ruangan. 
Kata Kunci :  asfiksia, forensik, kematian, visum et repertum