Pembangunan manusia menjadi perhatian pembangunan nasional di masa kini. Pengukuran kualitas pembangunan manusia menggunakan Indeks Pembangunan Manusia yang telah digunakan di seluruh dunia. Indeks Pembangunan Manusia merupakan salah satu indikator pengukuran pembangunan ekonomi melalui kriteria pengukuran manusia dihitung dari berapa angka harapan hidup, tingkat kesehatan, berapa lama sekolah, dan indeks hidup layak pada suatu daerah. IPM menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dan menentukan level keberhasilan kualitas hidup masyarakat suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variable IP-TIK, rumah tangga pengguna listrik, dan Laju PDRB berpengaruh terhadap IPM di Indonesia tahun 2012 - 2022. Variable dependen yang digunakan adalah angka IPM 5 provinsi tertinggi di Indonesia dan variable independent yang digunakan adalah pembangunan TIK, rumah tangga pengguna listrik, serta Laju PDRB. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan data panel 5 provinsi tertinggi di Indonesia. Dianalisis menggunakan Eviews 12 dan model Random Effect Model (REM). Hasil penelitian menunjukan bahwa IP-TIK dan rumah tangga pengguna listrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia 5 provinsi tertinggi di Indonesia. Sedangkan, Laju PDRB tidak berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia 5 provinsi tertinggi di Indonesia.
