penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman guru sejarah terkait pendidikan inklusif, (3) pelaksanaan pendidikan inklusif dalam pembelajaran sejarah dan (4) kendala serta solusi penyelesaiannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data difokuskan pada metode Snowball Sampling, yaitu pengambilan data secara selektif sesuai dengan tujuan penelitian yang dikaji. Sampel yang digunakan ialah peserta didik, guru mata pelajaran sejarah, Guru Pendamping Khusus (GPK) dan Waka kurikulum bidang kesiswaan SMK Negeri 8 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa, kegiatan observasi lapangan, wawancara, analisis dokumen, dengan menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman, yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemahaman guru sejarah terkait pendidikan inklusif berdasarkan teori karthwol berada pada sub kategori 1 dan 2 dengan mampu menjelakan kembali dan menginterpretasikan tujuan serta manfaat pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus. (2) Pelaksanaan pembelajaran sejarah di kelas inklusif tidak jauh berbeda dengan pembelajaran pada umumnya, meskipun tetap membutuhkan modifikasi pembelajaran di kelas. Kemudian, (3) pada kendala proses pembelajaran yang ditemukan, justru bukan berasal dari peserta didik berkebutuhan khusus, namun dari peserta didik normal lainnya yang memiliki motivasi belajar rendah, serta keterbatasan sarana-prasarana dalam proses pembelajaran sejarah dan banyaknya kegiatan di luar proses pembelajaran.
