Abstrak


Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Pahamify untuk Meningkatkan Pemahaman Materi dan Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas 10.E 1 SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023


Oleh :
Adelio Aksel Haryanto - K4419002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pemahaman sejarah peserta didik kelas 10.E 1 SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2022/2023 melalui penerapan aplikasi pembelajaran Pahamify. (2) meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas 10.E 1 SMA Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2022/2023 melalui penerapan aplikasi pembelajaran Pahamify.

Penelitian ini menggunakan metode penlitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, refleksi dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas 10.E 1 SMA Negeri Surakarta tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang. Objek penelitian ini adalah pemahaman sejarah, hasil belajar sejarah, dan aplikasi pembelajaran Pahamify. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes soal, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas yag digunakan adalah triangulasi metode dan sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Hasil penelitian  ini adalah (1) Penggunaan aplikasi Pahamify terbukti dapat meningkatkan pemahaman sejarah peserta didik kelas 10.E 1 SMA Negeri 2 yang dapat dilihat dari peningkatan persentase pemahaman sejarah peserta didik pada pra siklus yaitu 79,63% kemampuan menjawab soal LOTS, 53,89% kemampuan menjawab soal MOTS, dan 72,84% kemampuan menjawab soal HOTS; meningkat menjadi 80,56% kemampuan menjawab soal LOTS, 67,59% kemampuan menjawab soal MOTS, dan 75,77% kemampuan menjawab soal HOTS   pada siklus I dan terus meningkat menjadi 81,48% kemampuan menjawab soal LOTS, 80,56% kemampuan menjawab soal MOTS, dan 83,95% kemampuan menjawab soal HOTS pada siklus II. (2) Penggunaan aplikasi Pahamify terbukti dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas 10.E 1 SMA Negeri 2 yang dapat dilihat dari peningkatan persentase pemahaman sejarah peserta didik pada prasiklus yaitu 42%, meningkat menjadi 64% pada siklus I dan terus meningkat menjadi 89% pada siklus II.