Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persepsi abdi dalem keparak mengenai makna “abdi dalem” kaitannya dengan konsep hubungan kawula gusti; (2) mengetahui dan memahami peranan abdi dalem keparak dalam mengabdi kepada raja dan keraton yang mengimplementasikan hubungan antara kawula dan gusti.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan model etnografi-etnometodologi. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber lisan dan tertulis. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) abdi dalem keparak mengabdi dengan ikhlas karena abdi dalem keparak meyakini akan mendapat ketenteraman hidup. Abdi dalem keparak memandang raja sebagai gusti yang dihormati dan dilayani, bukan disembah karena raja merupakan orang terpilih yang mendapat wahyu untuk memimpin keraton. (2) peran abdi dalem keparak pada masa ini adalah sebagai agen pelestari budaya (abdi budaya). Penerapan konsep hubungan kawula gusti dapat dilihat dari cara abdi dalem keparak mengabdi kepada raja, melaksanakan tugas yang diberikan oleh raja, menghormati raja dengan mengedepankan unggah-ungguh sesuai aturan yang berlaku di lingkungan keraton.
