Abstrak


Analisis Keberlanjutan Usahatani Ubi Kayu (Manihot utilissima) di Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Febriani Puspitaningrum - H0819055 - Fak. Pertanian

Febriani Puspitaningrum. H0819055. 2024. “Analisis Keberlanjutan Usahatani Ubi Kayu (Manihot utilissima) di Kabupaten Wonogiri”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S. dan Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ubi kayu merupakan salah satu komoditas pangan potensial karena dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai bahan baku industri. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu wilayah dengan produksi ubi kayu terbesar di Jawa Tengah, namun produktivitas dan luas panen terus berfluktuasi bahkan cenderung mengalami penurunan. Penurunan produktivitas ini dapat mengganggu ketersediaan ubi kayu dan menimbulkan ketidakberlanjutan usahatani ubi kayu. Penelitian ini bertujuan mengetahui status keberlanjutan usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri baik secara multidimensi maupun parsial, serta untuk mengetahui atribut paling sensitif dari setiap dimensi.

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Data berasal dari data primer dan sekunder. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Multidimensional Scalling (MDS).

Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri secara multidimensi berada pada status kurang berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 44,25. Nilai indeks keberlanjutan pada masing-masing dimensi ekologi, ekonomi, dan teknologi adalah 49,96; 45,54 dan 31,26 artinya kurang berkelanjutan, dan dimensi sosial sebesar 50,33 artinya cukup berkelanjutan. Atribut paling sensitif pada dimensi ekologi adalah ketersediaan air saat masa tanam, dimensi ekonomi adalah hasil panen yang dijual, dimensi teknologi adalah pemanfaatan bibit dari hasil panen sebelumnya, dan dimensi sosial adalah persaingan saat melaksanakan usahatani.