;

Abstrak


Diabetes Melitus Tipe II sebagai Faktor Resiko Sarkopenia pada Pasien Lanjut Usia


Oleh :
Gheavita Chandra D - S962002001 - Fak. Kedokteran

Latar BelakangSarkopenia menjadi masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan penuaan pada populasi dunia. Sarkopenia memiliki perkiraan tingkat prevalensi sekitar 1-29% dimana 10,2-60% pada pasien rawat inap dan 14,3-32,8 ?lam perawatan jangka panjang. Jumlah pasien dengan sarkopenia diperkirakan akan meningkat selama 30 tahun ke depan.Diabetes merupakan faktor risiko yang kuat untuk perkembangan sarkopenia dan aktivitas insulin sangat penting untuk menjagakeseimbangan sintesis dan degradasi protein otot. Risiko sarkopenia yang meningkat pada pasien DM Tipe 2. 

Tujuan Penelitian. Mengetahui apakah diabetes melitus sebagai faktor risiko sarkopenia pada usia lanjut.

Metode Penelitian. Jenis penelitian kuantitatif melalui rancangan penelitian analitik dengan pendekatan case control ini dilakukan pada 40 usia lanjut, dimana 20 kelompok kasus (sarkopenia) dan 20 subjek kelompok kontrol (non sarkopenia)di klinik geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisa data dilakukan menggunakan SPSS 22 for windows. Analisis secara deskriptif terhadap data penelitian. Untuk pengujian statistik analisis hubungan antara duavariabel dilakukan dengan uji Chi-square/Fisher Exact test dilanjukan dengan mencari faktor risiko dengan Odd Ratio (OR) dengan batas kemaknaan (a) sebesar5%. 

Hasil. Pasien dengan riwayat diabetes melits tipe II sebanyak 14 pasien. Pada pasien sarkopenia terdapat 11 pasien (79%) dan pada pasien non sarkopenia ada 3 pasien (21%). Nilai OR didapatkan sebesar 6.92 (95% IK=1,52-31,37) dan hasil uji statistik mendapatkan nilai p=0,019 (p<0>

Kesimpulan. Diabetes Melitus Tipe II sebagai salah satu faktor risiko terjadinya sarkopeniapada usia lanjut.