Penelitian ini mengkaji permasalahan terkait bagaimana pengaruh tingkat pemahaman masyarakat terhadap cakupan kepemilikan identitas kependudukan digital di Kota Surakarta dan mengkaji bagaimana upaya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap identitas kependudukan digital. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif yang mana data diperoleh dari hasil kuesioner tingkat pemahaman masyarakat serta tingkat kepemilikan identitas kependudukan digital di Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kota Surakarta yang termasuk ke dalam wajib KTP. Sampel yang ditetapkan adalah 10% sehingga didapatkan jumlah 100 responden yang termasuk ke dalam wajib KTP. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi logistik biner. Terdapat pengaruh antara tingkat pemahaman masyarakat terhadap tingkat kepemilikan identitas kependudukan digital di Kota Surakarta. Besarnya sumbangan pengaruh dapat dilihat dari hasil perhitungan sebesar 92%. Sedangkan faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat kepemilikan identitas kependudukan digital sebesar 8% selain variabel pemahaman masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dalam meningkatkan kepemilikan identitas kependudukan digital yaitu dengan meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi yang dilakukan secara jelas dan menyeluruh terutama terkait prosedur dan persyaratan pembuatan identitas kependudukan digital.
