;

Abstrak


Analisis Terjemahan Tindak Tutur Berbahasa Jawa ke dalam Subtitle Bahasa Inggris pada Film Pendek Tilik (Pendekatan Pragmatik)


Oleh :
Sidney Ilman Aziez - S132002005 - Sekolah Pascasarjana

Sidney Ilman Aziez. S132002005. Analisis Terjemahan Tindak Tutur Berbahasa Jawa ke dalam Subtitle Bahasa Inggris pada Film Pendek Tilik (Pendekatan Pragmatik). Pembimbing: (1) Prof. Drs. M. R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. (2) Prof. Djatmika, M.A. Tesis. Fakultas Ilmu Budaya Program Magister Linguistik Minat Utama Penerjemahan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus terpancang yang memiliki empat tujuan, yaitu: 1) mengidentifikasi tindak tutur yang digunakan dalam film pendek berbahasa Jawa Tilik, 2) menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan tindak tutur dalam film pendek berbahasa Jawa Tilik ke dalam subtitle Bahasa Inggris, 3) menjelaskan pergeseran daya pragmatik yang ditimbulkan oleh penggunaan teknik penerjemahan dalam subtitle bahasa Inggris pada film Tilik, dan 4) menilai kualitas terjemahan tindak tutur dalam film pendek berbahasa Jawa Tilik ke dalam Bahasa Inggris.

Data primer dalam penelitian ini terbagi atas data linguistik dan data penerjemahan. Data linguistik dikumpulkan melalui analisis isi sedangkan data penerjemahan diperoleh melalui Focus Group Discussion. Selanjutnya, analisis data dilakukan melalui empat tahapan, yaitu melalui tahapan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema budaya.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) ditemukan empat jenis tindak tutur yang digunakan dalam film Tilik, yakni tindak tutur direktif sebanyak 128 unit (30,05%), tindak tutur asertif 131 unit (30,75%), tindak tutur ekspresif 142 unit (33,33%), dan tindak tutur komisif 25 unit (5,87%). 2) Terdapat tujuh belas teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tindak tutur dalam film Tilik, dan teknik yang paling banyak digunakan ialah padanan lazim dan parafrase. 3) Dari keseluruhan temuan data, terdapat 56 unit tuturan (13,14%) yang mengalami pergeseran daya pragmatik, dan 4) kualitas hasil terjemahan tindak tutur berbahasa Jawa ke dalam subtitle bahasa Inggris dalam penelitian ini dilihat dari aspek keakuratan adalah 2,51, keberterimaan 2,57, dan keterbacaan 2,67. Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknik implisitasi dan reduksi yang cukup tinggi menjadi penyebab bergesernya daya pragmatik.

Berdasarkan hasil penelitian dan perolehan rerata skor 2,59 penilaian kualitas terjemahan, penerjemah dinilai telah mampu menerjemahkan tindak tutur berbahasa Jawa ke dalam subtitle berbahasa Inggris dengan baik. Penelitian ini diharapkan membuka peluang bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada film Tilik dengan menggali celah penelitian yang ada maupun aspek lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.