Tradisi dan kebudayaan tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Di sisi lain tradisi dan
kebudayaan menjadi salah satu kekayaan yang patut dibanggakan serta dilestarikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi ragam tradisi dan kebudayaan serta strategi dalam
melestarikan tradisi dan budaya masyarakat adat Dayak Salako/Dayak Ba’dameo di Kampung
Pelanjau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi literatur.
Penelitian ini mengadopsi teori AGIL yang dikemukakan oleh Talcott Parsons sebagai
kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya beragam tradisi dan budaya di
Kampung Pelanjau, seperti nurutni', ngabayant, besam-sam, bayar niat, dan tapung tawar.
Tradisi lisan menjadi salah satu strategi dalam melestarikan tradisi-tradisi ini. Selain itu, agama
juga berperan dalam akulturasi budaya di komunitas Dayak Salako. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah mengungkapkan bahwa tradisi dan budaya masyarakat Dayak Salako terus
dilaksanakan dan akan terus lestari melalui tradisi lisan serta agama turut andil dalam
pelestarian melalui akulturasi budaya. Penelitian ini memberikan implikasi penting dalam
upaya pelestarian tradisi dan budaya masyarakat adat Dayak Salako, serta memberikan
wawasan yang baru tentang dinamika tradisi dan budaya dalam konteks komunitas etnis Dayak.