Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana jenis metafora yang digunakan pada media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com, (2) Bagaimana kemiripan antara wahana dan tenor pada metafora yang digunakan dalam wacana hukum pada media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan jenis metafora yang digunakan dalam wacana hukum pada media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com, (2) Mendeskripsikan kemiripan antara wahana dan tenor pada metafora yang digunakan dalam wacana hukum pada media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com.
Data dalam penelitian ini yaitu kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam wacana hukum pada media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com yang mengandung metafora. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana hukum pada Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com edisi 25 Mei sampai dengan 31 Mei 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan.
Simpulan dari penelitian ini adalah dari analisis terhadap 70 data jenis metafora ditemukan paling banyak jenis metafora relasi asbtrak ke konkret yang mendominasi pada media daring Republika.id, Koran Tempo, dan Media Indonesia.com. Berdasarkan kemiripan wahana dengan tenor ditemukan 407 data dari keempat media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com memperoleh hasil yang sama yakni dominan pada kemiripan emotif. Pengimajian menurut ruang persepsi manusia kategori Human (Manusia) merupakan kategori yang paling banyak digunakan pada keempat media daring nasional Kompas.com, Republika.id, Koran Tempo dan Media Indonesia.com.
