Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh token ekonomi terhadap
perilaku agresif verbal pada anak tunagrahita kelas VII di SLB Negeri
Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain
penelitian tunggal (Single Subject Research). Penelitian ini menggunakan
desain revesal A-B-A, yaitu dengan memberikan subjek perlakuan selama
jangka waktu tertentu dan perlakuan diukur dari perbedaan kondisi antara
baseline 1 (A), intervensi (B), dan baseline 2 (A’). Subjek pada penelitian
ini yaitu seorang anak tunagrahita kelas VII di SLB Negeri Surakarta.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi. Teknik analisis data
pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis visual dalam kondisi
dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan
perilaku pada subjek. Saat fase baseline 1 (A) rata-rata frekuensi munculnya
perilaku agresif verbal pada subjek sebanyak 14,75, fase intervensi (B)
rata-rata frekuensi perilaku agresif verbal pada subjek sebanyak 12,5, dan
pada fase baseline 2 (A’) rata-rata frekuensi munculnya perilaku agresif
verbal pada subjek sebesar 9,5 kali. Seluruh data pada kondisi baseline 1 (A),
intervensi (B) dan baseline 2 (A’) memiliki kecenderungan stabilitas yang
termasuk stabil. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat
dikatakan bahwa token ekonomi dapat berpengaruh terhadap perilaku agresif
verbal pada anak tunagrahita kelas VII di SLB Negeri Surakarta.
