Abstrak
Karakteristik permeabilitas pada aspal beton campuran hangat untuk campuran antara agregat baru-reclaimed asphalt pavement dan aspal-residu oli
Oleh :
Welly Pradipta - I0105129 - Fak. Teknik
Pertimbangan ekonomi dan lingkungan mendorong munculnya pemanfaatan bahan hasil daur ulang seperti residu oli dan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara kadar residu oli terhadap temperatur pemanasan pada aspal beton campuran hangat, mengetahui pola hubungan antara kadar aspal dengan nilai permeabilitas dan mengklasifikasikan ke dalam derajat permeabilitas, serta mengetahui pengaruh penggunaan residu oli terhadap kebutuhan aspal.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan data berupa nilai permeabilitas, variasi kadar bitumen 5,5%; 6%; dan 6,5% serta variasi kadar residu oli 0%; 10%; dan 20% dalam campuran agregat baru dengan 30% kandungan RAP. Variasi residu oli dan suhu didapat dari hasil pengujian titik lembek dan penetrasi yang kemudian diplotkan pada Bitumen Test Data Chart (BTDC) untuk mencari suhu pencampuran dan pemadatan. Sampel yang digunakan berjumlah masing-masing 9 buah. Pengujian sampel dengan menggunakan alat uji permeabilitas AF-16. Uji regresi dan korelasi digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variasi residu oli dan suhu campuran hangat, kadar aspal dan permeabilitas serta variasi residu oli dan permeabilitas.
Dari hasil analisis didapat pola hubungan linear yang sangat erat antara variasi residu oli dengan suhu pencampuran dan suhu pemadatan . Begitu juga antara kadar aspal dengan permeabilitas untuk variasi residu oli 0%, 10% dan 20 % terjalin pola hubungan polynomial yang cukup erat. Pada pengujian permeabilitas kandungan 0 % residu oli nilai permeabilitas sebesar 2,5107 x 10-03 cm/dt pada 6,0121% obc, kandungan 10 % residu oli nilai permeabilitas sebesar 4,958 x 10-03 cm/dt pada 6,0634% obc dan kandungan 20 % residu oli nilai permeabilitas sebesar 3,831 x 10-03 cm/dt pada 6,0879% obc. Serta kecenderungan hubungan linear yang sangat erat antara kandungan bitumen optimum dengan kadar residu oli untuk OBC Total dan OBC Residu.