Abstrak


Studi Fenomenologi: Psychological Well-Being Calon Professional Helper Ditinjau dari Kondisi Burnout Akademik


Oleh :
Evi Intan Puspitasari - K3119037 - Fak. KIP

Evi Intan Puspitasari. K3119037. Dosen Pembimbing  I: Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Prof. Dr. Asrowi, M.Pd.
STUDI FENOMENOLOGI: PSYCHOLOGICAL WELL-BEING CALON PROFESSIONAL HELPER DITINJAU DARI KONDISI BURNOUT AKADEMIK. Skripsi, Surakarta: Program Studi Bimbingan dan konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2024. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendiskripsikan makna psychological well-being dalam diri calon professional helper (2) Mendiskripsikan makna burnout akademik calon professional helper (3) Mendeskripsikan  makna psychological well-being calon professional helper dari kondisi burnout akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi fenomenologi hermeneutik. Subjek penelitian yang digunakan yaitu empat mahasiswa program studi Bimbingan dan konseling Universitas Sebelas Maret yang merupakan calon professional helper dengan inisial WTK, TKN, ACV, dan SKAP. Teknik pengambilan sampel dilaksanakan melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji validitas data dengan triangulasi sumber yang digunakan adalah wawancara. Tahap analisis data yang dilakukan pada penelitian yaitu epoche, variasi imajinasi, serta sintesis makna dan esensi. Hasil penelitian ini adalah (1) Psychological well-being yang ada dalam diri keempat subjek berkembang dengan baik ketika mengalami burnout akademik dibuktikan melalui beberapa indikator penerimaan diri, membangun hubungan yang baik dengan orang lain, mampu mengambil keputusan yang sulit serta memiliki tujuan hidup untuk bermanfaat bagi orang lain. (2) Keempat subjek mengalami kondisi burnout akademik berbeda-beda, seperti kelelahan secara fisik karena tugas, kesulitan mengerjakan tugas, serta rasa kurang percaya diri mengerjakan tugas. (3) Keempat membangun psychological well-being dalam dirinya ketika muncul kondisi burnout akademik pada proses perkuliahan. Memotivasi diri menjadi calon professional helper yang mampu membimbing siswanya serta beusaha untuk mengasah kompetensi dasar konseling dengan memperbanyak praktik. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya agar mengembangkan riset mengenai psychological well-being dan burnout akademik calon professional helper berupa research and development untuk mengembangkan produk, kemudian mengkaji efektivitasnya melalui eksperimen.