Abstrak


Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak dengan Menggunakan Metode Read Aloud untuk Kelompok Usia 5-6 Tahun di TPA Punakawan


Oleh :
Annisa Rahma Afriani - K8119004 - Fak. KIP

Annisa Rahma Afriani. K8119004. Pembimbing I: Dr. Upik Elok Endang Rasmani, M.Pd. Pembimbing II: Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE READ ALOUD UNTUK KELOMPOK USIA 5-6 TAHUN DI TPA PUNAKAWAN. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2024.

Kurangnya kemampuan membaca permulaan menjadi permasalahan dasar anak usia 5 – 6 tahun, apabila tidak segera terselesaikan mengakibatkan mundurnya kemampuan berbahasa anak. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak kelompok usia 5 – 6 tahun dengan metode read aloud di TPA Punakawan Desa Megawon Kecamatan Jadi Kabupaten Kudus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi sumber data dan triagulasi metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan metode read aloud berhasil meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun di TPA Punakawan Kudus. Hasil peningkatan kemampuan membaca permulaan dilihat dari terjadinya peningkatan persentase ketuntasan anak. Tahapan pra siklus diperoleh data hasil bahwa dari 10 anak yang merupakan subjek penelitian, melalui indikator ketuntasan pembelajaran diperoleh presentase diperoleh 22,5% atau 2 anak yang berhasil tuntas dan mampu melakukan kegiatan secara mandiri. Kemudian dilakukan perbaikan melalui siklus I dengan perolehan persentase hasil akhir 55% atau 5 anak mampu melakukan kegiatan secara mandiri. Perlakuan pada siklus I kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II, diperoleh peningkatan persentase ketuntasan secara signifikan, sebanyak 97,5 % atau 9 anak berhasil melakukan kegiatan secara mandiri. Adanya peningkatan hasil penelitian mulai pra siklus, siklus I, dan siklus II membuktikan keberhasilan penggunaan metode read aloud, indikator yang ditentukan berhasil melebihi persentase yang ditentukan yakni 75%.