Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arahan pengembangan wisata Masjid Sheikh Zayed menggunakan sistem informasi geografis berdasarkan tourism area life cycle (TALC). Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan analisis tourism area life cycle (TALC) dengan mengidentifikasi komponen pariwisata A6 diantaranya atraksi, akomodasi, aksesbilitas, aktivitas, fasilitas, pengelola, dan diolah dengan sistem informasi geografis. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, menunjukan wisata Masjid Sheikh Zayed pada tahun 2019-2021 berada di fase eksplorasi, tahun 2022 berada di fase development, tahun 2023 berada di fase stagnation. Pada tahun 2019 dan 2020 Masjid Sheikh Zayed masih dalam perencanaan pembangunan, tahun 2021 dimulainya proses pembangunan. Pada fase development tahun 2022, terbangunnya banyak atraksi, tersedianya akses jalan maupun kendaraan umum, aktivitas wisatawan bervariatif, dan pengelolaan resmi dikelola pemerintah, namun fasilitas dan akomodasi merata. Namun, mengalami kondisi stagnan pada tahun 2023. Penelitian ini menghasilkan Masjid Sheikh Zayed memiliki perkembangan pada tiap tahun yang meningkat sehingga perlu dilakukan arahan pengembangan wisata agar wisata Masjid Sheikh Zayed tidak mengalami penurunan (decline). Arahan pengembangan wisata Masjid Sheikh lebih direkomendasikan melalui pengayaan fasilitas dan keterlibatan pengelolaan pemerintah sesuai kebutuhan wisatawan Masjid Sheikh Zayed.
