Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan mengenai kesesuaian pertimbangan hakim dalam menetapkan Itsbat nikah bagi pasangan perkawinan siri dan kepastian hukum bagi anak setelah dan sebelum adanya penetapan Itsbat nikah dikaitkan dengan Hukum Positif di Indonesia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode empiris, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi kepustakaan, kemudian teknis analisis yang digunakan adalah teknik kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang dihasilkan bahwa kesesuaian pertimbangan hakim dalam penetapan itsbat nikah pasangan perkawinan siri terhadap hukum positif Indonesia di Pengadilan Agama Boyolali telah sesuai dengan hukum positif di Indonesia yaitu Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Itsbat nikah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan suami istri terhadap legalitas perkawinan dan sah menurut hukum. Melalui pembuktian keabsahan perkawinan dengan itsbat nikah kepastian Hukum anak akan terpenuhi dan memiliki hak nasab, hak ahli waris, hak asuh, dan hak wali nikah.
