Penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah untuk mereduksi emisi karbon dan polusi di berbagai wilayah saat ini telah mengalami peningkatan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga ekosistem lingkungan agar tetap bersih dan nyaman. Selain emisi karbon, fokus permasalahan dunia juga tertuju pada krisis energi terutama yang berbahan fosil, dan penggunaan energi baru terbarukan menjadi solusi yang paling sesuai dalam penghematan energi fosil sekaligus pemanfaatan energi baru terbarukan yang melimpah. Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan untuk memanfaatkan solar panel atau photovoltaic (PV) dan baterai sebagai penangkap dan penyimpan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Energi yang berasal dari cahaya dapat diubah menjadi energi listrik yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk keperluan operasional, seperti menyalakan perangkat elektronik dan charging kendaraan listrik. Di lain sisi, ekosistem kendaraan listrik dan energi baru terbarukan di Kabupaten Magetan masih sangat sedikit. Hal tersebut menjadi latar belakang perancangan media pembelajaran adopsi difusi teknologi sistem penyimpanan energi dan kendaraan listrik di Kebun Refugia Magetan, sebagai salah satu destinasi edu ekowisata di Kabupaten Magetan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan media pembelajaran telah layak untuk diimplementasikan. Hal tersebut didasarkan pada hasil Focus Group Discussion (FGD), uji validitas dan reliabilitas menggunakan Smart PLS dan SPSS yang menunjukkan status valid dan reliabel, maupun analisis tekno ekonomi menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR) yang menunjukkan nilai di atas 1 yang berarti layak untuk diimplementasikan.
