Abstrak


Perbandingan Hasil Analisa Pola Retak Pelat Beton Bubuk Reaktif dengan dengan Silica Fume 15?N Pasir Kuarsa 30% Menggunakan Software Atena 3D pada Variasi Ketebalan dan Rasio Bentang Panjang-Pendek


Oleh :
Gregorius Djati Kusumo Wirawan - I0120067 - Fak. Teknik

Gregorius Djati Kusumo Wirawan, 2024. Kajian Pola Retak Pelat Beton Bubuk Rekatif dengan Silica Fume 15?n Pasir Kuarsa 30% menggunakan software ATENA 3D pada Variasi Ketebalan dan Rasio Bentang Panjang-Pendek. Tugas Akhir, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Setiap proyek infrastruktur menuntut Kualitas beton yang baik sehingga hasil konstruksi yang lebih unggul, efisien, dan mampu mengatasi berbagai tantangan, seperti pembangunan bangunan tinggi, jalan raya, atau struktur. Hal ini dikarenakan beton mutu tinggi memiliki keunggulan yaitu memiliki ketahanan tinggi (high durability), kuat tekan awal yang tinggi, nilai modulus elastis yang tinggi dan daya tahan terhadap kerusakan. Beton bubuk reaktif merupakan beton tanpa agregat kasar yang memiliki homogenitas yang baik sehingga menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi. Beton bubuk reaktif dikembangkan untuk memperbaiki homogenitas campuran dengan cara mengganti agregat kasar dan agregat halus dengan pasir kuarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam Kualitas pelat beton dengan menganalisis eksperimen dan software ATENA 3D pada pola retak dengan variasi desain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pola Retak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi dimensi pelat beton RPC.


Metode perbandingan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dan pemodelan ATENA 3D. Melalui koordinat pola retak yang dilewati pada permukaan atas pelat beton. Rancangan campuran beton menggunakan silica fume 15%. Benda uji untuk pola retak berbentuk pelat beton variasi desain ketebalan 4 cm ; 5 cm ; 6 cm ; 7 cm dengan sisi 70 cm x 30 cm (Panjang x Lebar). Variasi desain Ly/Lx dengan rasio 2,5 ; 2,7 ; 2,9 ; 3,1 dan ketebalan pelat beton 5 cm. Total benda uji yang digunakan adalah 8 buah. Pengujian permeabilitas beton menggunakan Alat Uji Universal Testing Machine saat benda uji berumur 28 hari. Hasil penelitian didapatkan pada eksperimental terdapat pola retak yang terjadi secara acak, melainkan dalam ATENA 3D terdapat kemiripan pola retak.  Pola Retak yang berbeda signifikan antara eksperimental dan pemodelan dengan SPSS Uji-T dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,010006 lebih kecil dari Sig. = 0,05.