;

Abstrak


Efek Pemberian Gel Ekstrak Etanol Umbi Cyperusrotundu Linn terhadap Kadar Serum Tumor Nekrsosis Faktor Alfa, Interleukin-6 dan Gambaran Klimis pada Tikus Model Lesi Akne


Oleh :
Anindya Oktafiani - S202002002 - Fak. Kedokteran

Akne vulgaris (AV) adalah penyakit inflamasi kulit pada unit pilosebasea. Proses inflamasi pada lesi akne disebabkan oleh proliferasi Cutibacterium Acnes mengaktifkan Nuclear Factor Kappa Beta sehingga memproduksi berbagai sitokin proinflamasi interleukin-1β, IL-8, tumor nekrosis faktor-α dan Interleukin 6. Cyperus Rotundus Linn memiliki efek antiinflamasi dan antibakteri sehingga diharapkan dapat memperbaiki lesi pada tikus model akne.

Tujuan: Mengetahui efek pemberian gel ekstrak etanol umbi Cyperus Rotundus Linn terhadap kadar serum tumor nekrosis faktor-α, interleukin 6 dan gambaran klinis pada tikus model lesi akne.

Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratories pre and post control group design dengan membandingkan kadar serum TNF-α, IL-6 dan gambaran klinis pada tikus model lesi akne galur Sprague-Dawley usia 6 bulan sebelum dan setelah diberikan terapi. Sampel sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif tanpa akne, kelompok kontrol positif model lesi akne, kelompok model lesi akne dengan perlakuan terapi gel kombinasi tretinoin 0,025% serta klindamisin fosfat 1,2% (terapi standar), kelompok model lesi akne dengan perlakuan terapi standar dan gel ekstrak etanol umbi C. rotundus L 20% serta kelompok model lesi akne dengan perlakuan gel ekstrak etanol umbi C. rotundus L 20%.

Pengukuran kadar serum menggunakan ELISA dan gambaran klinis dilakukan saat 14 hari setelah dilakukan injeksi C. acnes dan 14 hari sesudah diberikan terapi. Analisis statistik dianggap bermakna jika nilai p<0>

Hasil Penelitian: Penurunan kadar serum TNF-α, IL-6 dan gambaran klinis pada tikus model lesi akne dengan pemberian gel ekstrak etanol umbi C. rotundus L 20% selama 14 hari didapatkan hasil signifikan dengan nilai p<0>TNF-α dan IL-6 paling rendah adalah kelompok pemberian kombinasi terapi terapi standar dan gel ekstrak etanol umbi C. rotundus L 20%. Uji kruskal-wallis pada gambaran klinis berdasarkan diameter, peninggian dan terbentuk atau tidaknya keropeng didapatkan hasil perbaikan klinis yang signifikan setelah pemberian terapi.

Kesimpulan : Pemberian gel ekstrak etanol umbi C. rotundus L 20% pada tikus model lesi akne terbukti menurunkan kadar serum TNF-α, IL-6 dan memperbaiki gambaran klinis tikus model akne