Aliran air lindi dari TPST Piyungan yang bermuara di sungai Opak berpotensi mencemari sungai dan berimbas pada terganggunya lingkungan dan masyarakat sekitar sungai. Telah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi status mutu kualitas air Sungai Opak dengan menggunakan metode biotilik yang sederhana, mudah, dan ekonomis untuk pemantauan dan pengawasan lingkungan. Tujuan penelitian adalah: (1) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap kualitas air sungai Opak, (2) menganalisis kualitas air sungai Opak dengan menggunakan 3 metode dan mengetahui korelasi antara metode biotilik dengan metode STORET dan IP untuk mengetahui hubungan antara metode biotilik dengan metode STORET dan IP, dan (3) mengidentifikasi penerimaan masyarakat mengenai metode biotilik.
Kuesioner dikumpulkan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas air Sungai Opak. Di antara 100 responden warga Banyakan 1 dan Banyakan 2, kuesioner menghasilkan nilai rata-rata persepsi sebesar 3,66 dan signifikansinya di bawah <0>Penelitian ini menguji dan menganalisis kualitas air sungai Opak di 6 lokasi berbeda dengan menggunakan metode biotilik dan mengevaluasi status pencemarannya. Kualitas air sungai Opak dengan metode evaluasi Biotilik menunjukkan bahwa T-1, T-2, T-3, dan O-2 tergolong tercemar berat. Kualitas air Sungai Opak dengan metode evaluasi STORET menunjukkan seluruh lokasi mengalami pencemaran berat sedangkan evaluasi dengan metode IP menunjukkan hasil yang sama dengan evaluasi Biotilik hanya pada O-1 mengalami pencemaran ringan. Uji korelasi metode Biotilik hanya menunjukkan hubungan dengan metode IP dan nilai korelasinya sebesar -0,871 dengan signifikansi sebesar 0,024.
Diketahui bahwa metode biotilik mempunyai penerimaan yang baik di masyarakat. Kuesioner yang dikumpulkan secara statistik menghasilkan nilai rata-rata penerimaan sebesar 4,1 dan signifikansi dibawah <0>
