Sapi potong merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki potensi untuk menghasilkan daging berkualitas. Manajemen pemeliharaan sapi potong perlu diperhatikan dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas ternak. Tujuan kegiatan Penelitian ini untuk mengetahui keadaan umum peternakan, tata kelola pemeliharaan dan studi kelayakan usaha di Setya Lembu Multifarm. Materi yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu alat tulis, alat dokumentasi, timbangan, handphone, dan alat ukur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengamatan secara langsung, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian di Setya Lembu Multifarm memiliki populasi 35 ekor dengan jenis sapi Simmental dan sapi Limousin. Pakan yang diberikan di Setya Lembu Multifarm berupa jerami padi dan konsentrat. Konsumsi pakan yang diberikan dalam Bahan Kering (BK) 12,993 kg/ekor/hari, Protein Kasar (PK) 1,271 kg/ekor/hari, Total Digestible Nutrien (TDN) 8,95 kg/ekor/hari. Tipe kandang yang digunakan yaitu head to head dengan setiap kandang memiliki kapasitas 20 ekor. Produktivitas sapi Simmental dan sapi Limousin berturut-turut memiliki PBBH 1,12 kg/ekor/hari dan 1,043 kg/ekor/hari, FCR 11,91 dan 12,79, FCG Rp. 23.750 dan Rp. 25.503. Aspek biosekuriti berupa sanitasi dan isolasi namun penerapan aspek kontrol lalu lintas perlu diadakan. Penyakit yang pernah menyerang seperti penyakit mulut dan kuku dan lumpy skin disease. Limbah kotoran ternak dimanfaatkan sebagai biogas dan pupuk cair. Metode pemasaran menggunakan media sosial atau ditawarkan secara langsung kepada konsumen. Berdasarkan hasil perhitungan analisis usaha di Setya Lembu Multifarm memiliki hasil dengan keuntungan Rp 143.087.933 dengan BCR sebesar 1,09. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Setya Lembu Multifarm sudah baik.
