Blade turbin angin lepas pantai (offshore) yang panjang dan fleksibel mudah rusak saat kondisi angin ekstrem (topan atau tornado). Oleh karena itu, model aeroelastik kontinu dari blade turbin angin 5 MW dari Laboratorium Energi Terbarukan Nasional (NREL) dirancang dan diproses untuk menganalisis secara mendalam respon aeroelastik blade turbin angin fleksibel dan buckling flapwise. Studi parametrik dilakukan untuk mempelajari pengaruh konfigurasi stiffener termasuk jumlah stiffener, ketebalan stiffener, dan jarak stiffener terhadap respon aeroelastik dan buckling blade turbin angin dengan eksperimen model struktur blade NREL 5 MW. Penelitian ini menyelidiki lebih lanjut perilaku buckling dan frekuensi natural dari stiffener blade turbin angin dengan menggunakan metode elemen hingga. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah stiffener, tebal stiffener, dan lebar jarak antar stiffener, nilai critical buckling load semakin meningkat signifikan. Pada hasil analisis modal menunjukkan variasi jumlah dan ketebalan stiffener meningkatkan pada frekuensi natural mode flapwise dan torsional, namun menurunkan mode edgewise. Variasi jarak antar stiffener menghasilkan peningkatan frekuensi natural mode flapwise dan edgewise, namun sedikit menurunkan frekuensi natural mode torsional.
Kata kunci: blade, frekuensi natural, flapwise, edgewise, torsional, buckling, stiffener, metode elemen hingga
