Media sosial memungkinkan penggunanya untuk dapat terhubung dengan orang lain. Terlepas dari banyaknya keuntungan yang diberikan, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat pula hal negatif seperti kecanduan media sosial dan banyaknya kasus cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan kecanduan media sosial dengan intensi cyberbullying. Sebanyak 421 remaja di Surakarta yang berusia 13-18 tahun yang menggunakan media sosial lebih dari 3 jam per hari berpartisipasi dalam penelitian ini. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive incidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi skala kecanduan media sosial, dan skala intensi cyberbullying. Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan uji korelasi pearson dengan bantuan Software SPSS versi 26.0. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan media sosial dengan intensi cyberbullying (r = 0,16; p < 0>
