Abstrak


Hubungan antara inkontinensia urin dengan derajat depresi pada wanita usia lanjut


Oleh :
Devrisa nova fernandes - G0006066 - Fak. Kedokteran

Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang mana keadaan ini dapat mengakibatkan masalah medis, psikososial, maupun higiene bagi penderitanya. Inkontinensia urin lebih sering dijumpai pada usia lanjut. Wanita dengan usia >50 tahun paling mungkin mengalami kelainan ini. Dampak medis, psikososial, dan ekonomi terlihat nyata pada mereka yang menderita Inkontinensia urin. Dampak sosial dari Inkontinensia urin meliputi hilangnya kepercayaan diri, menghindar dari pergaulan sosial dan depresi. Dalam beberapa kasus, implikasi yang muncul tergantung pada perawatan medis yang dijalani. Depresi merupakan masalah psikososial yang sering ditemukan pada wanita usia lanjut dengan Inkontinensia urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah ada hubungan antara Inkontinensia urin dengan derajat depresi pada wanita usia lanjut. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Subjek penelitian adalah wanita usia lanjut yang mengalami Inkontinensia urin, sebanyak 73 orang dan berusia ≥ 45 tahun. Subjek diambil dari Panti Werda Dharma Bakti dan Posyandu Lansia binaan Puskesmas Manahan Surakarta dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner yang dipakai terdiri atas kuesioner diagnosa Inkontinensia urin skala SSI ( Sandvix Severity Index ) untuk menilai tingkat Inkontinensia urin, skala L-MMPI ( Skala Lie Minnesota Multiphasik Personality ) untuk menilai kejujuran dari jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian dan terakhir adalah skala HRSD untuk menilai derajat depresi. Semua data yang terdapat dalam penelitian ini dianalisis dengan uji statistik Korelasi Spearman dengan nilai  = 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan diantara Inkontinensia urin dengan derajat depresi . Hasil dari uji statistik Korelasi Spearman menunjukkan nilai Z lebih besar dari (5,218 > 1,96), ini berarti bahwa baik Inkontinensia urin maupun derajat depresi keduanya memiliki hubungan yang signifikan.