Abstrak


Eksistensi Veldpolitie sebagai Satuan Keamanan di Kotapraja Meester Cornelis Tahun 1919-1935


Oleh :
Aulya Zahra Kharismanty - B0420009 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini membahas mengenai Eksistensi Veldpolitie di Kotapraja Meester Cornelis Tahun 1919-1935. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah latar belakang dibentuknya aparat keamanan di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1905-1919, bagaimanakah dinamika kehadiran veldpolitie di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1919-1935, dan bagaimanakah kiprah veldpolitie sebagai satuan keamanan di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1919-1935. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang dibentuknya aparat keamanan di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1905-1919, mengetahui dinamika kehadiran veldpolitie di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1919-1935, dan mengetahui kiprah veldpolitie di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1919-1935.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik untuk mencari sumber data. Tahap heuristik diperoleh data dari arsip kolonial, yaitu Memorie van Overgave Residentie Batavia, Inventaris Arsip Departement van Binnenlandsch Bestuur, dan Koloniaal Verslag, kemudian surat kabar sezaman, yaitu Bataviaasch Nieuwsblad, De Indische Courant, De Locomotief, De Sumatra Post. Kritik sumber untuk memilah sumber data yang diperoleh. Interpretasi untuk menganalisis data. Historiografi yaitu tahap menuliskan sejarah dengan menyajikan fakta dalam bentuk tulisan.

Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang eksistensi veldpolitie sebagai satuan keamanan di Kotapraja Meester Cornelis tahun 1919-1935. Ditetapkannya Meester Cornelis sebagai kotapraja memunculkan berbagai persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat. Persoalan ketegangan politik yang muncul akibat kebijakan Politik Etis, membawa dampak pada faktor keamanan di Kotapraja Meester Cornelis. Munculnya kasus-kasus perampokan, pemalsuan hingga pembunuhan menjadi dasar dibentuknya veldpolitie. Veldpolitie merupakan jawaban dari kecemasan dan ketakutan masyarakat akibat maraknya aksi kriminalitas di tanah koloni. Reorganisasi kepolisian periode 1919-1920 diwujudkan dengan lahirnya veldpolitie yang efektif dengan membawa cita kepolisian yang beradab dan profesional. Dalam menjalankan operasi kerjanya di Kotapraja Meester Cornelis (1919-1935), veldpolitie berperan dalam pengawasan dan penanganan kasus-kasus kriminalitas yang muncul sebagai penyebab meningkatnya gejolak sosial-politik. Kehadirannya mengindikasikan bahwa perannya telah berhasil mewujudkan citra polisionil yang bermoral dan terpercaya.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan keamanan di Kotapraja Meester Cornelis diupayakan oleh pemerintah kota sesuai dengan perkembangan reorganisasi kepolisian Hindia Belanda. Reorganisasi polisi tahun 1919 menghasilkan kebijakan terbentuknya veldpolitie sebagai satuan yang dapat diandalkan. Eksistensi veldpolitie di Kotapraja Meester Cornelis sebagai jawaban dari kecemasan dan ketakutan masyarakat dari maraknya kasus kriminalitas. Dalam perkembangannya, veldpolitie direformasi menjadi polisi-militer guna memperoleh wibawa negara dengan kekuatan yang lebih besar. 

Kata kunci: Veldpolitie, Kotapraja Meester Cornelis, Polisi Kolonial, Kriminalitas