ABSTRAK Latar Belakang: Teori etiologi skizofrenia menyiratkan bahwa inflamasi dan sistem imun mungkin berperan dalam patogenesis skizofrenia. Peningkatan kadar sitokin dan penanda peradangan telah ditemukan pada orang dengan skizofrenia. Bioaktivitas dari Echinacea purpurea seperti imunomodulator, antiinflamasi, antioksidan perlu dicermati sebagai potensi terapi skizofrenia. Tujuan: Mengetahui dan menganalisis pengaruh Echinacea purpurea sebagai terapi adjuvant untuk perbaikan gejala klinis pasien skizofrenia. Metode: Double blind randomized controlled trial pada bulan Maret – April 2024. Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia di unit rawat inap RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta usia 19-55 tahun yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Terdapat 36 sampel dengan 18 subjek sebagai kelompok perlakuan diberikan antipsikotik dan Echinacea purpurea, 18 subjek sebagai kelompok kontrol diberikan antipsikotik dan plasebo. Data subjek berdasarkan nilai Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) pretest dan posttest. Uji statistik dilakukan dengan independent t-test bila sebaran data normal, dan uji Mann-Whitney bila sebaran data tidak normal. Hasil: Uji beda mean perubahan pretest-posttest antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, perubahan PANSS total pada kelompok perlakuan sebesar 41,17±5,7 dan pada kelompok kontrol sebesar 34,00±5,2 dengan nilai p=0.000<0 p=0,017 p=0,026 p=0,033> Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan perlakuan. Echinacea pupurea sebagai terapi adjuvan berpengaruh terhadap perbaikan pada gejala klinis pasien skizofrenia
