Latar Belakang: Morbiditas dan mortalitas balita yang disebabkan ISPA dan diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Zat gizi yang berperan dalam mengurangi kejadian morbiditas dan mortalitas yaitu energi, protein, zinc, vitamin C, vitamin B, vitamin D, vitamin E dan vitamin A. Vitamin A berguna bagi tumbuh kembang manusia serta mempertahankan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare, dan ISPA.
Tujuan: Menganalisis perbedaan pengaruh pemberian kapsul vitamin A dan hati sapi pada ibu nifas terhadap morbiditas ISPA dan diare bayi
Metode: penelitian true experiment dengan posttest only control group design. Subjek penelitian berjumlah 40 ibu nifas yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu vitamin A dan hati sapi. Kelompok vitamin A diberi kapsul vitamin A 2x pada hari ke-7 setelah melahirkan, sedangkan kelompok hati sapi diberi 8x selama 2 bulan
setelah melahirkan. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney dan analisis variable perancu menggunakan analisis regresi logistic sederhana.
Hasil: Berdasarkan uji Mann Whitney diperoleh p value 0,038 artinya terdapat perbedaan yang bermakna yang lebih kecil antara pemberian kapsul vitamin A (median: 2,00) dan hati sapi (median: 3,00) dengan ISPA bayi, serta diperoleh p value 0,051 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian kapsul vitamin A (Median: 3,00) dan hati sapi (median: 3,00) dengan diare bayi.
Kesimpulan: Pemberian hati sapi 8 x sebanyak 75 gram/hari (402.000 SI) lebih
baik dalam mengurangi frekuensi ISPA dan diare bayi dibandingkan dengan pemberian 2 kapsul vitamin A (400.000 SI).
Kata kunci: Hati Sapi, Kapsul Vitamin A, Ibu Nifas, ISPA & Diare Bayi
