Abstrak


Penggunaan Kombinasi Antidiabetik Oral Dengan Luaran Klinis Dan Interaksi Obat Diabetes Mellitus Tipe 2


Oleh :
Zidane Aditya Paslah - G0019221 - Fak. Kedokteran

                                                                                                                       ABSTRAK

Zidane Aditya Paslah, G0019221, 2024. Penggunaan Kombinasi Antidiabetik Oral Dengan Luaran Klinis Dan Interaksi Obat Diabetes Mellitus Tipe 2. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 

Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, sering dikaitkan dengan gaya hidup sedentary. Penatalaksanaan yang efektif memerlukan kombinasi obat yang tepat guna mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas terapi kombinasi metformin-glimepiride dan metformin-pioglitazone dalam pengobatan DMT2.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain cohort retrospective. Data dikumpulkan dari 77 rekam medis pasien DMT2 di RS UNS yang diobati dengan terapi kombinasi metformin-glimepiride atau metformin-pioglitazone. Analisis univariat dan bivariat (uji T) digunakan dalam menganalisis data.

Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah puasa yang signifikan antara kedua kombinasi terapi. Studi ini juga menemukan bahwa terdapat interaksi obat antara terapi kombinasi dan obat lain, yang harus dipertimbangkan ketika meresepkan obat ini kepada pasien.

Simpulan: Penelitian ini memberikan temuan mengenai penggunaan terapi kombinasi untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penurunan kadar glukosa darah puasa antara terapi kombinasi metformin-glimepiride dan metformin-pioglitazone. Namun, penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan interaksi obat ketika meresepkan obat-obatan ini kepada pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek jangka panjang dari terapi kombinasi ini terhadap hasil akhir diabetes.