Wahyu Setiono. O0120123. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN PRESTASI ATLET PENCAK SILAT TAPAK SUCI UNS DALAM KEJURNAS TAPAK SUCI ANTAR PERGURUAN TINGGI KE-V UNS TAHUN 2023. Skripsi; Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor endogen dan eksogen yang mempengaruhi pencapaian prestasi pada atlet pencak silat Tapak Suci Universitas Sebelas Maret pada saat KEJURNAS Tapak Suci ke-V UNS tahun 2023. Dengan adanya penelitian ini semoga atlet dengan mudah mendapatkan pencapaian pretasi tertingginya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Teikniik peingambiilan subjeik peineiliitiian yang diigunakan adalah purposiivei sampliing. Teikniik iinii diigunakan deingan peirtiimbangan bahwa data yang diikumpulkan adalah data primer yaitu 5 atleit kategori tanding putra dan 5 kategori putri Tapak Sucii UNS dari kelas tanding A-E yang pernah mewakili kejuaraan dan mendpatkan juara sedangkan untuk data sekundernya yaitu pelatih dan ketua UKM Tapak Suci UNS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor endogen dan eksogen dapat mempengaruhi capaian target prestasi sebuah atlet. Dari 4 faktor endogen dan 4 faktor eksogen yaitu kondisi fisik, kemampuan mental, pola makan, penguasaan teknik dan taktik, manajemen organisasi, sarana prasarana, aspek teknis, dan pendanaan, masing-masing faktor tersebut menjadi tolak ukur pencapian prestasi atlet dalam kejuaraan. Hasil yang ditemukan menunjukan bahwa prestasi didapatkan tidak hanya dengan teknis dan program latihan saja, tetapi sebuah prestasi akan mudah dicapai dengan memperhatikan suatu faktor tertentu dan diterapkan dengan sebaik mungkin. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatih sudah memiliki program latihan dengan periodesasi yang bagus. Program pelatihan juga bermanfaat bagi atlet, karena mereka dapat meningkatkan kinerja mereka dalam latihan untuk proses pencapaian prestasi mereka. Latihan fisik bagi atlet bermanfaat untuk meningkatkan kondisi fisik, kesejahteraan mental, dan performa. Sarana dan prasarana juga harus diperhatikan untuk menunjang kelancarana latihan atlet. Keseimbangan gizi juga penting, karena atlet harus mengatur makan dengan baik dan mengatur kadar gizi mereka dengan benar. Pelatihan teknis dan taktis juga bermanfaat, dan manajemen organisasi yang efektif untuk pengelolaan atlet dalam pencapaian prestasinya.
