Abstrak


Hubungan Antara Kecemasan dengan Emotional Eating pada Mahasiswa Kedokteran Tingkat Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Ersalia Hanannyndito - G0020084 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Ersalia Hanannyndito, G0020084, 2024. Hubungan Antara Kecemasan Dengan Emotional Eating Pada Mahasiswa Kedokteran Tingkat I Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Pendahuluan: Kecemasan ditandai dengan perasaan khawatir atau ketakutan berlebih dan sulit dikendalikan yang dapat terjadi selama tiga minggu hingga enam bulan, dan bahkan bisa lebih. Pada saat individu mengalami cemas, dapat terjadi penurunan hormon serotonin yang dapat memicu peningkatan nafsu makan sehingga tubuh merasa senang dan hormon serotonin akan meningkat. Namun, apabila tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan kebiasaan berlebihan dalam konsumsi makanan sebagai respon terhadap emosi negatif yang sering disebut dengan emotional eating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan emotional eating pada mahasiswa kedokteran tingkat I Universitas Sebelas Maret.

Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 69 mahasiswa kedokteran tingkat I Universitas Sebelas Maret. Pengambilan sampel menggunakan random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner HARS untuk mengukur tingkat kecemasan, dan kuesioner DEBQ untuk mengukur tingkat emotional eating.

Hasil: Hasil penelitian terhadap 69 responden menunjukkan kecemasan ringan (24,6%), kecemasan sedang (53,6%), dan kecemasan berat (21,7%). Sedangkan untuk responden yang tidak mengalami emotional eating  (1,4%), emotional eating ringan (39,1%), emotional eating sedang (44,9%), dan emotional eating berat (14,5%). Hasil uji Spearman’s Rho menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan p value = 0,001

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan emotional eating pada mahasiswa kedokteran tingkat I Universitas Sebelas Mare